Alalak, 25 maret 2019
H- 2 minggu sebelum selesai PKL.
saat ini, aku sedang duduk disamping teman se PKL ku. dia sedang menonton YUCUB, menonton acara yag dipresenteri oleh mantan pesulap berkepala botak yang jenius. yu know lah acara apa.
hari ini hari tergabut yang kesekian kalinya. sudah hampir 6 minggu kami di tempat ini, di tempat yang pertama kali melihat bangunan nya kami terkagum kagum karena bersihnya, melihat orangnya kami terkagum karen adabnya, melihat kebisaannya kami terkagum karena lain dari biasanya.
Ekspetasi memang tak sesuai dengan kenyataan, hal ini dikarenakan kita berkhayal terlalu tinggi tanpa melihat situasi.
Senin, 18 Februari 2019
Gugup, rasanya seperti orang yang pertama kali masuk kerja. takut salah dengan atasan, takut salah kostum, takut terlambat, rasanya menjadi orang yang paling tidak siap dihari itu. ditambah dengan lingkungan yang tidak biasa, seperti sekolah internasional yang belum pernah ku lihat sebelumnya.
aku bangun lebih cepat dibanding biasanya meskipun hanya dibangunkan alarm tanpa ucapan selamat pagi. eheeeee.
Karena terlalu bersemangat . pagi pagi ku guyur air, sudah kusiapkan sarapan, pasang baju, pasang sepatu, siapkan tas, bensin full. jam 06.15 berangkatlah aku ketempat temanku, Mia namanya. rasaya aku melakukan aktivitas yang luar biasa dipagi itu. berangkat pagi pagi layaknya orang yang bekerja keras dengan jas nya. Kuda hitamku meluncur ketempat yang tak jauh dari belakang kampus, pusatnya mahasiswa UIN, dengan jajanan yang banyak, pasar malamnya, dan genangan airnya yang tak pernah kering (JL.KEMIRI), diperlukan 5 menit dari tempatku menuju tempat pusat mahasiswa ini.
"miaaaaaaa" kebiasaanku memanggil nya hanya dari depan. hari pertama yang menakjubkan, pagi sekali. hari pertama kkami memutuskan untuk berkendara berdua meski berganti motor antara motonya Mia dengan motorku. tapi dihari pertama kami memakai kuda hitamku. 06.30 berangkatlah kami ketempat yang hampir ujung banjarmasin, Global Islamic Boarding School. sebelum kami sampai ketempat ini kami harus melewati jalanan yang penuh dengan manusia penjemput rejeki, macet, tiga lampu merah, banyaknya jembatan, sungai,barulah kami sampai kesekolah ini.
07.00
Ternyata kami datang terlalu pagi, saat masih tak ada karyawan yang datang, yang ada hanya CS dan beberapa siswa yang hadir. kami memutuskan untuk duduk di living room yag ada di ruang tengah sekoah. berselang 10 menit sudah banyak orang yang ada disekolah ini. "Miss, mau ikut ucapara?" suara salah seorang yang ramah bagiku, karena sejak kedatangan kami disekolah ini, penyambutan beliau sangat hangat dan bersahabat, miss Nina Namanya. akhirnya kami memutuskan untuk ikut upacara. *ekspetasi pertama* kami akan ikut upacara bendera dengan susunan acara menaikan bendera, membaca UUD, Pancasila, mengheningkan cipta, kesan dan pesan kemudian diakhiri dengan doa dan hymne dan akan menghabiskan waktu sekitar 1 jam untuk upacara ini. *realita* sangat jauh dari ekspetasi , upacara ini hanya berkisar 20 menit. dengan susunan acara menyanyikan lagu indonesia raya, mengheningkan cipta, kesan dan pesan yang disampaikan oleh siswa, dan doa. satu hal yang belum pernah ku dapati selain disekolah ini, acara dari awal upacara sampai akhir upacara semuanya bahasa inggris, BAHASA INGGRIS. yu knaw bahasa inggris adalah bahasa yang sangat tidak ku kuasai. yu knaw ketika pemimpin upacara bilang siap grak, sitirahat grak, hormat grak pun ai not anderstan sama sekali. alhasil hanya bisa ikut guru guru dibarisan depan untuk menutupi malu :)
07.30 upacara selesai. miss Nina Said "tunggu dulu nak lah perpus biasanya buka jam 10"
ini benar benar di luar ekspetasi, dihari pertama kami bekerja, kami harus menunggu 2 jam lebih untuk bisa masuk perpustakaan tempat kami PKL, kami duduk dikursi panjang didepan perpustakaan yang alhamdulillah bisa membuat kami betah selama 2 jam. akhirnya kami bisa masuk karena ada yang punya kunci perpustakaan. ketika kami masuk, kami langsung bekerja merapikan buku buku, walaupun hanya sekedar menata.
11 lewat dikit kepala perpustakaan datang. baru saja menaruh tas, kami langsung dibawa berdiskusi diruang meet. pushing dong kite
kami yang baru masuk PKL, belum tau bagaimana prosedur bekerja, langsung diajak berdiskusi dan merencanakan segalanya. karena kita orangnya pasrah, oke kami mencoba sedikit berani mengeluarkan pendapat. salah satu program yang ingin kita kerjakan adalah mengubah pelayanan perpustakaan dari manual menjadi ter otomasi. dan dihari pertama kami disuruh menginstal aplikasi tersebut di komputer yang tersedia diperpustakaan.
tetapi... kami sama seklai tidak menyiapkan aplikasi ini, akhirnya di hari pertama kami pasrah, benar benar pasrah tanpa bekerja. karena kami tidak punya sama seklai aplikasi dan bekal untuk PKL ini.
12.30 adzan zuhur pun berkumandang.
kami menuju mesjid yang ada sabagai bangunan paling depan sebelum sekolah ini. Mesjid Sulaiman namanya, bangunan mesjid dengan arsitektur yang indah, mesjid yang kebersihannya masyaallah, ditambah dengan taman tamannya yang indah. selesai berwudhu, kami menuju tempat sholat. karena adzan sudah selesai dikumandangkan kami melihat siswa siswa juga sudah selesai melaksanakan sholat, akhirnya kami berjalan ketempat shaf ditengah dan sholat disana.
setelah salam, masyaallah. bagaimana kami tidak kagum. ternyata, ternyata, ternyata siswa mulai berdiri dan baru akan melaksanakan sholat berjamaah. kami mencuri start diawal sebelum mereka sholat berjamaah, sungguh hari pertama yang dirundung malu (: eits, kalian harus tahu satu hal, kebiasaan yang hanya ada disini, kalian atu ketika perempuan sholat berjamaah, kepala mukena itu ditaruh dibelakang, jadi mukena itu tanpa kepala. ngerti gak sih, kan mereka pake jilbab , terus pake mukana, nah kepala mukena itu ditarik kebelakang kaya kepala jaket, terus kepala mereka itu pake jilbab yang masih mereka pake itu. menurutku, mereka itu kreatif, menurutku ada dua kemungkinan kenapa jilbab mereka taruh seperti itu. pertama, mungkin kepala dari mukena itu kebesaran , dan yang kedua agar jilbab tidak terlipat karena mukena, hehe itu hanya sekedar analis risma, kapan kapan tak tanyain kemereka kenapa kepala mukena ditarik kebelakang seperti itu. hehe.
setelah sholat, lunch time.
kami keperpustakaan sebenar untuk menaruh mukena yang habis kami pakai sholat zuhur tadi, setelah itu. kami bingung, benar benar bingung bagaimana cara makan di dining room . mo nangis rasanya karena terlalu tidak tahu dengan sekolah ini. akhirnya kami mencoba bertanya dengan salah satu guru yang kebetulan lewat, dan beliau dengan sukarela mengajak kami ke dining room. masuklah kami ke dalam dalam ruangan penuh dengan mea dan kursi makan, cangkir, sendok garpu, dan lauk pauk yang menggoda. hari pertama, lauknya AYAM. hingga hari berikutnya yang kami makan memang rata rata hanya ayam meskipun kadang kadang ada selingan berupa daging atau ikan. dan ada beberapa hal yang kusuka dari tempat ini. seperti nya ini tempat favoritku disekolah ini. makanan yang sesuai dengan perut dan selalu ada sayur buah. sebagai anak kos yang banyak rejeki, alhamdulillah tidak memikirkan makan siang karena adanya dining room ini! hehe
*perjalanan di dining room* setelah dijelaskan miss yang baik hati tadi, kami pun mulai mengerti urutan yang harus dilakukan di sini. pertama ambil piring lauk, kemudian mengambil nasi, mengambil sambal, kemudian kerupuk, dan buah kalau ada. kemeja berikutnya kami mengambil cangkir, sepasang suami isteri si sendok dan si garpu, dan tisu. kemudian menuju galon, dan ketempat duduk. dimeja makan sudah disediakan satu mangkok sayur, dan itu disediakan di setiap meja yang ada.
hari pertama, aku masih ingat sayur yang kami makan. soto lamongan. ah nikmat sekali. tetap saja sebagai anak baru ada saja kesalahan yang kami buat. buakan kesalah sih sebenarnya, hanya saja tidak menjadi kebiasaan oarang disana. haha. kami makan pakai tangan! maksudku makan langsung menggunakan jari jari, bukan dengan sendok. haha! itulah, begitulah ketika kebiasaan dirumah dibawa bawa kesini. setidaknya di kemudian hari itu menjadi pengalaman tersendiri dan besoknya tak lagi kami memakai tangan. setelah selesai ditaruh ditempat yang sudha disediakan, makanan bekas dipiring dibuat ketempat sampah yang disediakakan piring, sendok, cangkir dibawa ke peristirahatan terakhir sebelum dicuci, da kursi harus dirapikan kembali. tidak ada pengecualia, siswa dan guru harus mematuhi peraturan di dining room seperti itu. kan ini adalah satu kebiasaan yang harus dipertahankan, dimana seseorang harus bisa bertanggung jawab dengan benda atau aktivitas yang dilakukanya. kebiasan yang baik akan membentuk diri seseorang, paling tidak tugas bapak dan ibu yang bekerja di dining room bisa sedikit ringan pekerjaannya.
setelah selesai makan, kembali lagi ketempat kami bekerja, digudangnya buku, hingga pukul 16.00 selesai lah hari pertama kami di sekolah ini. hari yang sangat berkesan dibandin hari biasanya. dari pulang aku hanya berdoa, semoga, hari PKL kami di esok hari lebih baik dan tidak menjadi hari yang buruk lagi.
*******pulang dengan lelahnya, pukul 17.00 sampai kos, aku sedikit merasakan hal yang mendekati sakit. kebiasaan yang tak pernah ku lakukan, seharian. syukurlah esok harinya masih bisa ke tempat ini lagi meskipun tak se semangat dan sesempat hari pertama.